Tujuan Utama Pengolahan Limbah Cair Anorganik Adalah Untuk
Karakteristik Limbah Cair
Seluruh limbah cair yang berasal dari industri, kegiatan rumah tangga atau tempat umum, biasanya sudah tidak digunakan lagi. Agar air limbah tidak merusak lingkungan, pengolahan limbah cair harus dilakukan dengan tepat.
Bila dilihat secara umum, limbah cair ini bisa dikenali sesuai dengan karakteristik kimia, fisik hingga bakteriologis yang dimilikinya. Bila dilihat dari segi fisik, air limbah pada dasarnya memiliki warna suram serta sedikit berbau.
Sebagian besar limbah cair memiliki bentuk air, namun ada pula limbah yang tercampur dengan bahan-bahan yang memiliki bentuk padat. Sedangkan, bila dilihat dari karakteristik kimia yang dimilikinya, air limbah mempunyai campuran zat kimia organik serta anorganik.
Sifat dari air limbah ketika keluar dari sumbernya adalah basah. Namun, nantinya akan berubah menjadi asam. Hal tersebut disebabkan karena dekomposisi yang berasal dari bahan organiknya. Saat air limbah mulai berubah menjadi asam, nantinya bau yang kurang enak akan langsung tercium.
Bila dari karakteristik bakteriologis yang dimilikinya, air limbah memiliki kandungan mikroorganisme mulai dari jamur, bakteri, protozoa, dan mempunyai peran di dalam proses dekomposisi. Bakteri patogen yang berada di air limbah ini biasanya merupakan bakteri e-coli.
Pengolahan Limbah dengan WWTP (Wastewater Treatment Plant)
WWTP atau Wastewater Treatment Plant adalah sistem pengolahan limbah cair yang dirancang untuk mengurangi kandungan polutan dalam air limbah industri atau domestik. Proses pengolahan limbah cair industri di WWTP biasanya melibatkan beberapa tahap, seperti pra-pengolahan, pengolahan fisik, kimia, dan biologis, yang bertujuan untuk menghilangkan bahan organik, padatan, dan bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam air limbah.
Beberapa manfaat dari sistem WWTP yang diterapkan oleh Grinviro antara lain:
Dengan mengimplementasikan WWTP, Grinviro membantu perusahaan-perusahaan untuk memenuhi standar lingkungan yang ketat dan beroperasi secara lebih ramah lingkungan.
Limbah Organik sebagai Kerajinan Tangan
Meskipun pada umumnya yang dapat dijadikan kerajinan tangan ialah limbah anorganik, namun ternyata limbah organik juga dapat diolah menjadi kerajinan tangan. Contohnya seperti eceng gondok yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi tas. Contoh lain ialah tempurung kelapa yang diolah menjadi mangkok hias, cangkir, ataupun peralatan makan lain.
Mar Cara Pengolahan Limbah Cair yang Tepat
Pengolahan limbah cair harus dilakukan dengan tepat. Limbah cair menjadi salah satu jenis limbah yang banyak dihasilkan dari proses produksi industri, sehingga limbah begitu identic dengan sampah industri.
Sayangnya, karena pengolahan yang kurang tepat, tidak sedikit kasus pencemaran lingkungan yang terjadi. Sehingga, sumur warga tercemari. Lantas, bagaimana cara menangani limbah cair?
Apa Itu Pengolahan Limbah?
Pengolahan limbah adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menangani, mengurangi, atau mengubah bentuk limbah agar tidak membahayakan lingkungan. Secara umum, tujuan pengolahan limbah adalah untuk mengurangi volume limbah, mengubah sifat berbahaya menjadi lebih aman, dan mengelola limbah agar bisa didaur ulang atau dimanfaatkan kembali.
Pengolahan limbah bisa dilakukan dengan berbagai metode, baik itu secara fisik, kimia, biologis, maupun kombinasi dari ketiganya. Setiap jenis limbah membutuhkan pendekatan pengolahan yang spesifik. Sebagai contoh, limbah padat dari rumah tangga mungkin lebih mudah untuk didaur ulang dibandingkan dengan limbah cair dari industri yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Proses pengolahan limbah bertujuan untuk mencapai tiga hal utama:
Pengolahan Biologis
Pengolahan biologis menggunakan mikroorganisme untuk mengurai bahan organik yang ada dalam limbah cair. Teknik ini sangat efektif untuk mengolah limbah yang mengandung bahan organik, seperti limbah dari industri makanan, tekstil, atau peternakan.
Mikroorganisme seperti bakteri akan mengurai bahan organik dalam limbah menjadi senyawa yang lebih sederhana dan tidak berbahaya. Ada dua jenis pengolahan biologis yang umum digunakan:
Pengolahan Limbah Menggunakan Alga
Beberapa penelitian terkini mengembangkan pengolahan limbah dengan menggunakan alga untuk menyerap polutan, seperti nitrogen dan fosfor, dari limbah cair. Selain membersihkan air, alga juga dapat menghasilkan produk sampingan yang berguna, seperti biofuel.
Proses Pengolahan Limbah Cair Industri
Limbah cair industri merupakan salah satu jenis limbah yang paling sering dihasilkan oleh aktivitas industri. Limbah cair ini sering mengandung zat-zat berbahaya, seperti bahan kimia, logam berat, dan mikroorganisme patogen yang dapat mencemari sumber air jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pengolahan limbah cair menjadi hal yang sangat penting dalam industri.
Proses pengolahan limbah cair industri umumnya melibatkan beberapa tahapan yang saling terkait. Berikut adalah tahapan umum dalam pengolahan limbah cair industri:
Tahap pertama dalam pengolahan limbah cair adalah pra-pengolahan. Pada tahap ini, limbah cair yang masuk akan disaring untuk menghilangkan partikel besar, seperti sampah atau kotoran padat yang ada dalam cairan. Proses ini bertujuan untuk mempermudah proses pengolahan berikutnya dan mencegah kerusakan pada peralatan yang digunakan.
Pengolahan pada tahap ini dapat dilakukan dengan teknik seperti pemisahan mekanis, seperti saringan, atau menggunakan alat seperti pompa untuk mengalirkan limbah cair melalui berbagai filter.
Tahap pengolahan fisik melibatkan proses pemisahan berdasarkan sifat fisik dari zat-zat dalam limbah cair. Beberapa teknik yang digunakan dalam pengolahan fisik antara lain:
Pada tahap pengolahan kimia, bahan kimia ditambahkan ke dalam limbah cair untuk mengubah sifat zat berbahaya menjadi senyawa yang lebih aman. Beberapa metode pengolahan kimia yang umum digunakan antara lain:
Memanfaatkan Makhluk Hidup
Pengolahan limbah organik selanjutnya yaitu dengan memanfaatkan makhluk hidup nih, guys! So, menurut elo hewan apa saja nih, yang dapat membantu kita dalam mengolah sampah organik?
Kalau elo menjawab lalat, yap itu benar sekali! Tapi, lalat yang dimaksud di sini bukan lalat yang sering elo lihat di rumah, ya! Melainkan, jenis lalat black soldier fly (BSF).
Baca Juga: Klasifikasi Tumbuhan Angiospermae – Materi Biologi Kelas 10
Menghasilkan Energi atau Produk Baru
Dalam beberapa kasus, pengolahan limbah dapat menghasilkan energi atau bahan baru, seperti biogas, kompos, atau bahan bakar alternatif.
Dengan pengolahan limbah yang tepat, dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalkan, dan limbah yang sebelumnya dianggap sebagai masalah bisa diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat.